Asyik….. Pacaran menurut pandangan Islam boleh?

Oleh: Subakti Indrajaya, SH.

Bismillahirrahmanirrahiim

SWEET FEBRUARY… begitulah kebanyakan  remaja   jaman sekarang  menyambut bulan Februari.. kenapa? … yap betul, karena pada bulan ini terselip tanggal 14  sebagai hari valentine yang dijadikan symbol hari “kasih sayang”  yang di  nanti-nanti….(betulkah hari kasih sayang..?)

Lantas dengan  cara apakah muda-mudi memperingatinya? Katanya  kalo masih jomblo dihari yang spesial ini mereka akan nembak targetannya (kaya tentara aza)..^_^  dan adapun yang sudah “jadian”  katanya mereka merayakannya dengan ngobrol dua-duaan (seolah-olah dunia milik berdua  yang laen ngontrak),  jalan-jalan,  mojok kayak tikus, pesta-pesta, dan berbagai kenakalan muda-mudi saat berduaan, mungkin minimalnya mereka akan saling berpandangan (bukan saling pelototin) sambil berpegangan tangan dan tentunya akan beranjak ketahapan berikutnya sehingga sampailah kepada perbuatan dosa besar yaitu perzinahan.

This enough….baik kita fokus kembali kepada judul artikel ini, ok .. kalian jangan dulu GR, bahagia dan berbunga-bunga dulu karena membaca judulnya “Asyik…..Pacaran menurut pandangan Islam boleh? heheh ,,,,lihat… eh ternyata ada tanda tanyanya.. apa artinya? Artinya adalah SEBUAH PERTANYAAN.. apakah ada istilah pacaran dalam Islam? Ataukah boleh gak pacaran menurut pandangan hukum Islam?….kayaknya jika kita bahas pertanyaan-pertanyaan tersebut secara SERIeS dan menDALAM,  artikel-artikelan ini bakal jadi artikel beneran :). 

Mari kita sama-sama memperhatikan realita yang ada jika ada pasangan yang sedang berduaan pacaran, apa yang biasanaya mereka lakukan? Mungkin yang pernah mengalami akan mengungkapkan bahwa pacaran itu umumnya akan diawali dari pandangan (zina mata) dan  disampaikan dengan sebuah pernyataan (zina lisan) CINTA/KASIH SAYANG (ingat ni kepada yang BUKAN MAHRAMnya) yang ingin berbalas, dilanjutkan dengan walking-walking (maksudbya: jalan-jalan) berduaan, selanjutnya…eh tuh ada tempat sepi atau… nonton yuk?..duduk di kursi yang paling belakang sekalllee…setelah itu..(INGAT syetan itu walupun  tidak ikutan Fitnes, tetapi tenaganya sangat kuat sekali mendorong manusia untuk selalu berbuat maksiat),  selanjutnya ada sebuah pengharapan (awas zina hati), SENSOR 17 thn ke atas,  diawali dengan saling berpegangan…selanjutnya…….janjian lagi ah…di hari yang lain…selanjutnya…Teng-teng-teng Sensor lagi…sudah berani mencium Naudzubillahimindzalik…dan selanjutnya..(udah jangan dipikirkan/dibayangkan)  pokoknya, minimal berbagai hal kemaksiatan dilakukan dan akhirnya tidak menutup kemungkinan perzinahanpun dilakukan Naudzubillahimindzalik tsuma Naudzubillahimindzalik.

Mari kita sama-sama kaji dan perhatikan penjelasan di bawah ini, jikalau perbuatan pacaran itu  kategorinya sama dengan perbuatan-perbuatan yang telah disebutkan di atas,  maka bagaimana pandangan tentang perbuatan tersebut :

Allah SWT berfirman  : “Dan JANGANLAH kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk” (Al-Isra : 32).

Untuk menghindari arah perbuatan yang dapat menjerumuskan pada hal tersebut Allah SWT membuat rambu-rambu, yaitu:

Tolong untuk menjaga pandangan dan menutup auratnya

Khusus untuk laki-laki Allah SWT berfirman: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara (menjaga) kemaluannya, yang begitu lebih suci bagi mereka….(Annur : 30)

Khusus untuk perempuan Allah SWT berfirman: “Katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara (menjaga) kemaluannya, dan janganlah menampakan perhiasannya (auratnya), kecuali yang biasa terlihat……(Annur : 30)

Hai kalian….!! Tidak boleh “mojok” berduaan, (eit..berjamaah/berpasangan pun tidak boleh DONK….!) Rasulullah SAW bersabda : “Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan dengan perempuan (bukan mahram) karena yang ketiganya adalah syetan (HR. Abu Dawud)

Eit jaga tangannya….! Jangan menyentuh bukan mahram, Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa berjabat tangan dengan perempuan yang bukan mahramnya maka dia di murkai Allah Azza wajalla (HR. Ibnu Baabawih), Hadist  riwayat lain mengatakan : ” lebih baik ditusuk oleh jarum dari besi sampai dengan kepala daripada menyentuh wanita bukan mahranya…..”

Hai…. Jangan “TP” (Tebar Pesona) Rasulullah SAW bersabda : “Tiap menjelang pagi hari dua malaikat berseru: “celakalah laki-laki dari godaan wanita dan celakalah wanita dari godaan laki-laki” (HR. Ibnu Majah dan Hakim), Khusus bagi  perempuan : Rasulullah SAW bersabda: “seorang wanita yang memakai minyak wangi  lalu lewat di tengah-tengah suatu kaum dengan maksud agar mereka menghirup bau harumnya maka wanita itu adalah “zaniyah”. (HR. Anasaa`i)

Rasulullah menggambarkan bagaimana bani Adam akan terperosok kepada perzinahan yang seutuhnya, Abu Hurairrah RA dari Rasulullah SAW :………”Zina mata melihat (perempuan), zina  lidah berbicara dan zina hati mengharap dan menginginkan, hanya anggota kemaluan yang menentukan benar atau tidaknya berzinah” (HR. Bukhari)

Baik, jadi kesimpulannya  menurut pandangan Islam jelas sekali bahwa pacaran tidak boleh, karena pacaran adalah perbuatan maksiat,  sebagai jalan syetan untuk penjerumuskan manusia supaya manusia terjatuh kepada dosa besar! Tidak ada istilahnya pacaran Islami, pacaran sesuai Sayriat yang dimula dengan baca basmalah dan diakhiri dengan baca hamdalah :), yang ada pacaran itu adalah perbuatan yang akan menjerumuskan orang-orang yang beriman masuk jatuh ke lembah dosa. 

Wallahu`alam