Oleh: Raffy Ahmad Rifai (XI MIPA 2);
Berbicara soal prestasi, mungkin di antara kalian sudah banyak yang sering mengikuti kompetisi dan berhasil memenangkannya. Namun, tidak semua orang memiliki prestasi, karena diperlukan perjuangan untuk meraihnya. Prestasi merupakan keberhasilan seseorang yang dilakukan dengan usaha keras. Berprestasi tidak hanya mengharumkan nama kita, tapi juga nama keluarga, bangsa, dan negara.
Misalnya kamu seorang siswa, maka prestasi bisa diwujudkan dari hasil belajar dengan giat atau kelulusan dengan nilai yang baik. Ketika sudah mempunyai prestasi, setidaknya kamu berhasil membuktikan kepada orang lain atas usaha keras yang selama ini dilakukan. Prestasi dapat menjadi indikator (penanda) kuantitas dan kualitas yang dicapai dari suatu kegiatan.
Kamu tidak bisa hanya berdiam diri untuk bisa menemukan bakat dalam diri. Lalu, bagaimana caranya? Sebagai langkah awal, kita perlu melakukan banyak hal yang belum pernah kita lakukan sebelumnya. Yuk, simak tips berikut ini:
Temukan kegiatan yang membuatmu senang dan ingin selalu maksimal dalam melakukannya.
Bakat terpendammu hanya bisa kamu ketahui ketika sudah nyaman melakukan sesuatu. Karena ketika sudah nyaman, maka tidak ada lagi kata bosan ketika kamu harus berlama-lama untuk bisa menyelesaikannya. Bahkan, kamu ingin terus dan terus melakukannya setiap hari.
Sebagai contoh yaitu kegiatan menulis. Ada beberapa orang yang tak terlalu senang ketika harus menulis. Entah karena tidak suka dengan prosesnya sejak awal atau memang sudah merasa tidak bisa merangkai kata. Tapi ada juga orang yang senang selama proses menulis, senang ketika harus berkreasi merangkai kata-kata, dan ketika harus menumpahkan imajinasi dalam bentuk kata. Jadi, cobalah mulai sekarang lakukan segala sesuatu dan amati apa yang terjadi pada dirimu. Apakah kamu senang ketika melakukannya, atau justru merasa tertekan. Tapi, lakukan semuanya pelan-pelan saja. Jangan terburu-buru karena bakat tidak bisa ditemukan dalam waktu instan.
Kamu bisa mulai dengan melakukan sesuatu yang mudah.
Kalau masih bingung kegiatan apa yang perlu kamu lakukan lebih dulu, mulailah dengan sesuatu yang mudah. Sesuatu yang tidak harus membuatmu mengeluarkan modal atau usaha besar. Ada beberapa kegiatan yang bisa kamu lakukan seperti menggambar atau melukis, menulis, membaca puisi, atau bernyanyi. Bakat tidak selalu bersinggungan dengan sesuatu yang informal. Kamu juga bisa menemukan bakatmu dari sesuatu yang formal. Misalnya, selama ini mata pelajaran apa yang paling kamu sukai? Mata pelajaran apa yang tugasnya paling senang kamu kerjakan, bahkan mana yang nilainya paling tinggi di antara yang lain? Kemungkinan di situlah bakatmu sebenarnya. Jadi, kamu juga harus bisa jeli melihat di mana potensi kamu sebenarnya. Karena bisa jadi bakat yang kamu punya tak lepas dari aktivitas sehari-hari yang kamu kerjakan.
Jangan cepat mencoba hal baru sebelum benar-benar membuat kamu jengah.
Proses menemukan bakat bukanlah sesuatu yang bisa dikerjakan dalam waktu singkat. Karena itu, kamu pun tidak bisa terburu-buru ketika hendak menemukannya.
Tekuni kegiatan yang membuatmu nyaman saat ini.
Kunci untuk bisa menemukan bakat adalah ketekunan. Ibarat pisau yang harus terus-menerus diasah agar bisa selalu tajam sebagaimana fungsinya.
Ikuti tes minat dan bakat.
Ini adalah cara terakhir yang bisa kamu pilih ketika tak kunjung bisa menemukan apa sebetulnya bakatmu ketika sudah melakukan banyak hal. Atau ini bisa jadi pilihan instan buat kamu tanpa perlu membuang banyak tenaga dan waktu untuk melakukan beragam hal yang direkomendasikan di atas.Dengan mengikuti tes bakat, kamu diharapkan bisa lebih jelas melihat di mana bakat kamu sebetulnya. Namun, perlu diingat bahwa hasil tes bakat ini tidak 100% cocok denganmu. Oleh karena itu, untuk mencapai kesuksesan di masa depan, kamu perlu belajar inisiatif, kreatif, pantang menyerah, serta menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh. Karakter ini menunjukkan bahwa untuk pencapaian tertentu, dibutuhkan kerja keras. Selamat mencoba. (RAR)